Kodim Temanggung Ditantang Tangani Bencana di Tengah Pandemi
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Pandemi Covid-19 ini, menjadi tantangan tersendiri bagi anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 0706 Temanggung dalam penanganan bencana yang terjadi di wilayah Temanggung. Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Kodim 0706 Temanggung Letkol David Alam di sela gladi posko yang dilaksanakan di Makodim setempat, Kamis (11/6). Ia mengatakan, meskipun saat ini kasus Covid-19 di Temanggung masih mengalami peningkatan, namun gladi posko tetap dilakukan mengingat bencana alam tidak akan mengenal kondisi. \"Gladi posko saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi personel Kodim 0706 Temanggung dalam penanganan kebencanaan, tetapi di satu sisi harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19,\" katanya. Dalam gladi posko kali ini ditekankan, penanganan bencana alam di tengah pandemi Covid-19 ini harus memperhatikan protokol kesehatan, sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. \"Semua anggota yang berlatih wajib memperhatikan dan melaksanakan gladi posko kali ini, sebab gladi posko tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kami berlatih dalam penanganan bencana alam ditengah bencana non alam,\" jelasnya. Dikatakan tujuan latihan adalah untuk melatih kesiapsiagakan persoel di lapangan, staf, perwira, danramil dan komandan kodim dalam proses pengambilan keputusan untuk penanganan bencana alam. \"Semua jajaran, dari Babinsa hingga Dandim semua wajib tegas dalam mengambil keputusan saat penanganan bencana di lapangan,\" tukas Dandim. Baca Juga Objek Wisata di Purworejo Bakal Dibuka dengan Pembatasan Ia merincikan, pelatihan gladi posko ini diawali dengan perencanaan, pembuatan rencana operasi. Pengaktifan rencana operasi menjadi perintah operasi yang secara otomatis menggerakan semua unsur yang ada di Kodim terutama koordinasi dengan instansi terkait. Dandim juga menekankan perlunya menaati prosedur kesehatan seoptimal mungkin dalam penanganan bencanan seperti saat evakuasi korban. Namun perlu fleksibility demi keselamatan jiwa. Saat evakuasi harus pakai masker, diusahakan tidak saling bersentuhan satu dengan lainnya, meski jarak berdekatan. \"Harus benar-benar diperhatikan, penanganan bencana di lapangan wajib mengikuti dan melaksanakan protokol kesehatan,\" tegasnya. Disampaikan Dandim, tema gladi posko di Temanggung adalah penanganan bencana tanah longsor. Temanggung sebagai daerah potensi bencana alam, daerah yang kerap terjadi seperti Kandangan, Tretep, Candiroto dan Kaloran. Sebagian wilayah Temanggung pegunungan dan perbukitan, jadi bencana alam sangat rawan terjadi. Ia menambahkan, dalam penanganan bencanan, Kodim 0706 Temanggung menyiapkan 350 personel, yang di-bcakup 350 personel dari Korem 072 Pamungkas, sehingga total menjadi 700 personel. Bakup pasukan itu diantaranya satu kompi zeni, yang punya peralatan yang untuk memperlancar jalnya penangulanagn tanah longsor. Satu peleton tenaga kesehatan dengan mobil ambulan, perlengkapan, untuk pelayanan bencana lama tersebut. \"Meskipun sudah dilakukan pelatihan dan persiapan, namun yang terpenting adalah kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, sebab bencana alam kapapun bisa saja terjadi,\" pesan Dandim. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: